Modul 4
- Untuk memudahkan ketika menghidupkan pompa air
- Agar lebih praktis dan tidak ribet
- Meminimalisir biaya
- Meminimalisir kerusakan ketika menghidupkan pompa air
- Mikrokontroller Arduino
- Input berupa Sensor Suara dan Batrai 9 V
- Output :
BuzzerAktuator :Mini Motor Water Pump
A.Arduino
Arduino
adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di
dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis
AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah
arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM,
komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa
digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda.
Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam
memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial
komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi
lain.
Microcontroller
|
ATmega2560
|
Operating Voltage
|
5V
|
Input Voltage (recommended)
|
7-12V
|
Input Voltage (limits)
|
6-20V
|
Digital I/O Pins
|
54 (of which 15 provide PWM output)
|
Analog Input Pins
|
16
|
DC Current per I/O Pin
|
20 mA
|
DC Current for 3.3V Pin
|
50 mA
|
Flash Memory
|
256 KB of which 8 KB used by
bootloader
|
SRAM
|
8 KB
|
EEPROM
|
4 KB
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
BAGIAN-BAGIAN
DARI ARDUINO MEGA 2560
- · Soket USB
Soket USB adalah soket untuk kabel USB
yang disambungkan ke komputer atau laptop.
Berfungsi
untuk mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
·
Input / Output Digital
Input/Output Digital atau digital pin
adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan
komponen atau
rangkaian digital. Pada
Arduino Mega terdapat
53 I/O Digital
dimana 16
diantaranya
dapat dijadikan sebagai output PWM
- · Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah pin-pin
yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog.
Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb.
Terdapat
16 input analog pada arduino mega 2560.
- · Pin POWER
Pin-pin catu daya adalah pin yang
memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan
Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset.Vin
digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui
tegangan USB atau adaptor.
- · Tombol RESET
Reset adalah pin untuk memberikan sinyal
reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.
- · Jack Baterai/Adaptor
Soket baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
B. Sensor Suara
Sensor
suara merupakan module sensor yang mensensing besaran suara untuk diubah
menjadi besaran listrik yang akan dioleh mikrokontroler. Module ini bekerja
berdasarkan prinsip kekuatan gelombang suara yang masuk.
Dimana
gelombang suara tersebut mengenai membran sensor, yang berefek pada bergetarnya
membran sensor. Dan pada membran tersebut terdapat kumparan kecil yang dapat
menghasilkan besaran listrik.
Kecepatan
bergeraknya membran tersebut juga akan menentukan besar kecilnya daya listrik
yang akan dihasilkan.
Komponen
utama untuk sensor ini yaitu condeser mic sebagai penerima besar kecilnya suara
yang masuk.
Bentuk
fisik dari condeser mic yaitu berbentuk bulat dan memiliki kaki dua, dapat
dilihat seperti gambar dibawah ini
Condeser
Sensor Suara
Prinsip Kerja Condeser
Condenser
mic bekerja berdasarkan diafragma atau susunan backplate yang harus tercatu
oleh listrik membentuk sound-sensitive capacitor.
Gelombang
suara yang masuk ke microphone akan menggetarkan komponen diafragma ini yang
dimana terletak didepan backplate yang terdapat komponen kondesator.
Ketika
kondesator terisi dengan muatan, pada diafragma dan backplate akan tercipta
medan listrik. Dan yang dimana besarnya medan listrik dipengaruhi oleh ruang
yang terbentuk diantara kedua komponen tersebut.
Variasi
akan jarak antara diafragma dengan backplate muncul dikarenakan efek adanya
tekanan suara yang mengenai diafragma yang menyebabkan terjadinya pergerakan
diafragma relatif.
Skema
dari Condeser Microphone
Karakteristik dari Condeser Mic
- Susunannya lebih kompleks dibanding dengan jenis microphone lainnya seperti dibanding dengan dynamic Microphone
- Pada frekuensi tinggi, akan menghasilkan suara yang lebih halus dan natural, serta sensitivitas yang lebih tinggi
- Mudah akan mencapai respon frekuensi flat dan memiliki range frekuensi yang lebih luas
- Ukurannya lebih kecil dibanding dengan jenis tipe mikrophone lainnya
Pada
pasaran sudah dijual sensor suara menggunakan condeser mic ini dalam bentuk
modul, sehingga mudah dan praktis dalam penggunaannya.
Modul
Sensor Suara
Spesifikasi dari modul sensor suara antara lain
- Sensitivitas dapat diatur (pengaturan manual pada potensiometer)
- Condeser yang digunakan memiliki sensitivitas yang tinggi
- Tegangan kerja antara 3.3V – 5V
- Terdapat 2 pin keluaran yaitu tegangan analog dan Digital output
- Sudah terdapat lubang baut untuk instalasi
- Sudah terdapat indikator led
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara
listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang
terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat
Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan
listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan Relay yang menggunakan
Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang berfungsi
sebagai saklarnya) untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :
- Electromagnet (Coil)
- Armature
- Switch Contact Point (Saklar)
- Spring
Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
D. Mini Motor Water Pump
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
- Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi CLOSE (tertutup)
- Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi OPEN (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh
sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan Besi tersebut.
Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya
Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi
sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat
menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana
Armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi OPEN atau tidak
terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, Armature akan kembali
lagi ke posisi Awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay untuk menarik
Contact Poin ke Posisi Close pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik
yang relatif kecil.
D. Mini Motor Water Pump
Prinsip kerjanya sama dengan pompa air, hanya ukurannya saja lebih kecil, digunakan untuk simulasi. Sebuah pompa bekerja dengan cara memindahkan sejumlah volume air melalui ruang sunction menuju ke ruang outlet dengan menggunakan impeler yang digerakkan oleh motor, sehingga seluruh ruang udara terisi oleh air dan menimbulkan tekanan fluida untuk ditarik melalui wadah tempat sumber air menuju penampungan air. Air yang berada di dalam ruang impeler akan digerakkan oleh sebuah motor. Selama impeler tersebut berputar, air akan terus didorong keluar menuju ke pipa penyaluran atau outlet air.
E. Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan Beeper.
Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang
menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya.
Tegangan listrik yang diberikan ke bahan Piezoelectric akan menyebabkan
gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah menjadi suara atau
bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan
diafragma dan resonator.
Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Piezoelectric Buzzer:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar